Survei

Identitas Responden


Pertanyaan Survei

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

Saya menjelaskan kepada anak mengapa penting untuk menggunakan teknologi secara bertanggung jawab.

Saya mendengarkan pendapat anak saat membuat aturan penggunaan gadget di rumah.

Saya membatasi waktu penggunaan gadget tanpa memberi penjelasan kepada anak.

Anak boleh menggunakan gadget kapan pun ia mau tanpa batasan dari saya.

Saya berdiskusi dengan anak sebelum menentukan aturan tentang penggunaan media digital.

Saya menghukum anak jika ia melanggar aturan digital, tanpa menjelaskan alasannya.

Anak saya bebas memilih aplikasi yang ingin ia unduh, tanpa saya campuri.

Saya terbuka terhadap pertanyaan anak tentang aturan digital yang saya buat.

Saya menegur anak dengan keras jika ia menggunakan gadget di luar waktu yang ditentukan.

Saya jarang membuat aturan tentang penggunaan gadget anak.

Saya memberikan contoh penggunaan media digital yang bijak kepada anak.

Anak tidak diperbolehkan mempertanyakan aturan digital yang sudah saya tetapkan.

Saya mengizinkan anak mengakses semua jenis konten digital tanpa pengawasan.

Saya memberi penghargaan ketika anak menggunakan teknologi secara positif.

Saya memaksa anak mematuhi aturan digital tanpa perlu alasan atau diskusi.

Saya tidak peduli bagaimana anak saya menggunakan teknologi.

Saya membimbing anak memilih konten digital yang sesuai dengan usianya.

Saya sering marah ketika anak melanggar aturan digital, tanpa memberikan kesempatan ia menjelaskan.

Saya membiarkan anak mengatur sendiri waktu layarnya tanpa campur tangan saya.

Saya melibatkan anak dalam menentukan konsekuensi ketika ia melanggar aturan digital.

Anak harus selalu mengikuti aturan digital, tidak peduli apa pun alasannya.

Saya tidak menetapkan batasan waktu layar untuk anak.

Saya mendorong anak untuk berbicara jika merasa tidak nyaman dengan konten digital yang ia lihat.

Saya mengancam anak agar mematuhi aturan digital yang saya buat.

Saya merasa tidak perlu mengawasi aktivitas digital anak karena ia pasti tahu batasannya sendiri.

Saya memantau konten yang diakses anak, dan membicarakan dampaknya dengan bijak.

Saya tidak membiarkan anak mengakses internet jika saya sedang tidak di rumah, tanpa menjelaskan alasannya.

Saya merasa tidak nyaman memberi batasan digital karena takut anak marah.

Saya bersedia menyesuaikan aturan digital jika kebutuhan anak berubah.

Saya sering membiarkan anak main gadget berjam-jam agar ia tidak rewel.